Friday, June 29, 2012

Happy birthday, Misya ^.^



. . . It’s a quickly post about my pictures last weekend . . .

a handmade of  Tumpeng by Mama :)


. . . Full of family time . . .

. . . The day of my beloved niece 4th birthday party . . . 

.














































































. . .
I love you,
You love me,
We're a happy family,
with a great big hug,
and a kiss from me to you,
Won't you say you LOVE me too
. . .
 

Happy birthday sweet darling . . .
All the best wishes for you . . .
Thanks for kisses, hugs, smiles, a little pinch sometimes ;)
We always love you . . .



 

Thursday, June 14, 2012

Lajang dan nikah. Enak mana?



"....kemaren si tante ini nelpon mama, nanyain kabar si ini, si ini.. trus katanya  Si A mau nikah bulan depan, trus nanti akhir tahun si B mau nikah juga. Trus ujung-ujungnya dia nanyain, kalo kamu kapan? .....” curhat mama sama gue sesaat sebelum tidur. (update gosip terbaru)

Trus sambil cengar-cengir, gue akhirnya jawab ”Alhamdulillah..pokoknya siapa yang udah SIAP ya monggo aja.." jawab gue pasrah.

Kemudian hening. 

***

Dulu...ketika usia gue masih belasan tahun, , ketika gue masih merasa sangat kanak-kanak dan masih jauh untuk menuh-menuhin otak gue sama  'hal' ini, ketika ada saudara atau temen yang nikah, dengan perasaan bahagia dan penuh doa, gue dengan santainya ngucapin ”selamat menempuh hidup baru yaaaa tantee, mbak, kakak.. semoga bahagia, langgeng ...bla bla bla.” dan si pasangan yang menikah pun membalas dengan ucapan terima kasih. 
That’s it!

Nah…kalo sekarang. Ketika usia gue udah semakin banyak. Dan ketika semakin banyak pula saudara atau temen yang nikah, ketika gue menghadiri acara mereka (oke, mengulang  kata ketika!! :P) rasanya jauuuuuuh beda sama kejadian waktu dulu. Kalo sekarang, ada sedikit rasa cemas dan bosan melanda..”pastiii nanti ditanyain kapan nyusul”. ”nanti jawab apa lagi yaa? Selain ini...itu..ono...” fiuuh...bosan dengan pertanyaan-pertanyaan standar  saat pesta pernikahan temen atau reuni keluarga kayak gitu. Dan akhirnya gue merenung, sadar ga sadar, ternyata waktu begitu cepat bergulir, hingga mengantarkan gue ke dalam fase ini. Fase melajang.

Oke gue tau..gue ga sendirian, banyak wanita-wanita lajang lainnya yang juga pasti merasakan hal yang sama kayak gue.  Bukan cuma wanita aja sih , tapi laki juga. Yak kan?? Ho oh. (nanya sendiri - jawab sendiri).

Buat gue, lajang atau menikah itu sebenernya sama aja.

Lah kok bisa?
Masa sih?
Beda lah..

Iya. Sama. Sama sama punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sama sama punya risiko. Lagian siapa yang bisa menjamin yang menikah itu lebih bahagia dari yang lajang? Trus siapa bilang sih jadi lajang itu selalu enak atau selalu menyebalkan? Lajang atau menikah itu sama enaknya. sama ribetnya!  Makanya sebelum memutuskan untuk menikah, setiap pasangan pasti ditanya sama orang tua kita "Emang udah yakin?? Udah siap belom sama tetek bengek yang akan dihadapi setelah menikah??" Dan untuk pertanyaan itu gue belum 100% yakin. Hehe.. 
Yang jelas sekarang, gue mengganggap pertanyaan-pertanyaan khas yang terlontar itu sebagai bentuk doa untuk gue. Supaya enteng jodoh. Supaya bisa merasakan euphoria  pernikahan, layaknya mereka. Amiiin.... ^_^





Friday, June 29, 2012

Happy birthday, Misya ^.^



. . . It’s a quickly post about my pictures last weekend . . .

a handmade of  Tumpeng by Mama :)


. . . Full of family time . . .

. . . The day of my beloved niece 4th birthday party . . . 

.














































































. . .
I love you,
You love me,
We're a happy family,
with a great big hug,
and a kiss from me to you,
Won't you say you LOVE me too
. . .
 

Happy birthday sweet darling . . .
All the best wishes for you . . .
Thanks for kisses, hugs, smiles, a little pinch sometimes ;)
We always love you . . .



 

Thursday, June 14, 2012

Lajang dan nikah. Enak mana?



"....kemaren si tante ini nelpon mama, nanyain kabar si ini, si ini.. trus katanya  Si A mau nikah bulan depan, trus nanti akhir tahun si B mau nikah juga. Trus ujung-ujungnya dia nanyain, kalo kamu kapan? .....” curhat mama sama gue sesaat sebelum tidur. (update gosip terbaru)

Trus sambil cengar-cengir, gue akhirnya jawab ”Alhamdulillah..pokoknya siapa yang udah SIAP ya monggo aja.." jawab gue pasrah.

Kemudian hening. 

***

Dulu...ketika usia gue masih belasan tahun, , ketika gue masih merasa sangat kanak-kanak dan masih jauh untuk menuh-menuhin otak gue sama  'hal' ini, ketika ada saudara atau temen yang nikah, dengan perasaan bahagia dan penuh doa, gue dengan santainya ngucapin ”selamat menempuh hidup baru yaaaa tantee, mbak, kakak.. semoga bahagia, langgeng ...bla bla bla.” dan si pasangan yang menikah pun membalas dengan ucapan terima kasih. 
That’s it!

Nah…kalo sekarang. Ketika usia gue udah semakin banyak. Dan ketika semakin banyak pula saudara atau temen yang nikah, ketika gue menghadiri acara mereka (oke, mengulang  kata ketika!! :P) rasanya jauuuuuuh beda sama kejadian waktu dulu. Kalo sekarang, ada sedikit rasa cemas dan bosan melanda..”pastiii nanti ditanyain kapan nyusul”. ”nanti jawab apa lagi yaa? Selain ini...itu..ono...” fiuuh...bosan dengan pertanyaan-pertanyaan standar  saat pesta pernikahan temen atau reuni keluarga kayak gitu. Dan akhirnya gue merenung, sadar ga sadar, ternyata waktu begitu cepat bergulir, hingga mengantarkan gue ke dalam fase ini. Fase melajang.

Oke gue tau..gue ga sendirian, banyak wanita-wanita lajang lainnya yang juga pasti merasakan hal yang sama kayak gue.  Bukan cuma wanita aja sih , tapi laki juga. Yak kan?? Ho oh. (nanya sendiri - jawab sendiri).

Buat gue, lajang atau menikah itu sebenernya sama aja.

Lah kok bisa?
Masa sih?
Beda lah..

Iya. Sama. Sama sama punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sama sama punya risiko. Lagian siapa yang bisa menjamin yang menikah itu lebih bahagia dari yang lajang? Trus siapa bilang sih jadi lajang itu selalu enak atau selalu menyebalkan? Lajang atau menikah itu sama enaknya. sama ribetnya!  Makanya sebelum memutuskan untuk menikah, setiap pasangan pasti ditanya sama orang tua kita "Emang udah yakin?? Udah siap belom sama tetek bengek yang akan dihadapi setelah menikah??" Dan untuk pertanyaan itu gue belum 100% yakin. Hehe.. 
Yang jelas sekarang, gue mengganggap pertanyaan-pertanyaan khas yang terlontar itu sebagai bentuk doa untuk gue. Supaya enteng jodoh. Supaya bisa merasakan euphoria  pernikahan, layaknya mereka. Amiiin.... ^_^